Begini Cara Bermain Board Game Igo yang Fenomenal
3 min readBegini Cara Bermain Board Game Igo yang Fenomenal – Board game merupakan berbagai jenis permainan yang menggunakan papan sebagai media utamanya. Salah satu jenis board game yang fenomenal karena manfaatnya terhadap tumbuh kembang otak adalah igo. Ya, permainan ini sudah digunakan sejak abad ke-17 SM kala kekaisaran Cina sedang berkuasa. Permainan igo dikenal sebagai salah satu permainan wajib yang dimiliki oleh kaum bangsawan maupun ningrat. Bahkan, permainan igo juga dijadikan sebagai salah satu kemampuan dasar yang wajib diikuti oleh para pelajar di Tionghoa karena besarnya manfaat untuk menunjang kemampuan berfikir sekaligus meningkatkan kreatifitas. Berbagai manfaat tersebutlah menjadikan igo sebagai board game fenomenal yang tetap eksis dan tidak tergerus zaman.
Konsep yang terdapat dalam permainan igo sendiri memuat penguasaan dan perebutan wilayah yang terdapat dalam papan bermain. Papan yang digunakan memiliki bentuk persegi dan terbagi dalam 19 garis horisontal dan 19 garis vertikal dengan interval yang sama. Berbeda dengan catur yang menempatkan bidak pada kotak atau persegi, igo menempatkan bidaknya pada titik pertemuan antara garis vertikal dan horisontal. Kondisi inilah yang menyebabkan jumlah bidak yang berwujud batu atau biji dalam igo berjumlah 361 yang terdiri dari 361 bidak hitam dan 360 bidak putih. Pemain yang memilih bidak hitam akan mendapatkan 1 bidak lebih banyak karena mendapatkan giliran pertama dalam permainan. Selain itu, igo juga menggunakan titik bintang yang berjumlah 9 pada baris ke-3, ke-9, dan ke-15.
Jeudunet – Permainan igo dapat dimainkan oleh semua orang karena cara bermainnya yang sederhana dan mudah dipahami dalam beberapa menit saja. Permainan dimulai dengan penempatan bidak hitam terlebih dahulu pada titik persilangan garis secara bergiliran dengan bidak putih. Penempatan bidak bertujuan untuk membatasi wilayah pemain dengan cara mengitarinya dengan bidak berwarna sama. Semakin luas wilayah kosong yang berhasil dikuasai maka semakin banyak poin yang akan diperoleh pemain. Setiap pemain juga berkesempatan melahap bidak lawan dengan cara menghubungkan bidak yang dimiliki untuk mengurung bidak lawan baik secara horisontal maupun vertikal. Pemain yang berhasil melahap bidak lawan akan mendapatkan 2 poin yang berasal dari bidak lawan dan wilayah yang direbut saat melahap bidak lawan.
Terdapat berbagai istilah yang berhubungan dengan jumlah poin dalam permainan igo yaitu liberti, atari, mata, bunuh diri, dan KO. Liberti menunjukkan adanya titik yang ditempati bidak pada papan dengan posisi yang bersebelahan. Atari menunjukkan adanya bidak yang sanggup dilahap pada saat permainan bergilir. Mata menunjukkan adanya wilayah kosong yang dibatasi oleh bidak berwarna sama. Bunuh diri menunjukkan peletakan bidak yang bisa dilahap dengan mudah oleh lawan. Sedangkan KO menunjukkan kondisi bidak yang bisa saling melahap satu sama lain hingga kondisi tersebut berlangsung secara terus menerus. Selain itu, permainan igo juga menerapkan istilah handicap dimana setiap pemain setiap pemain berkesempatan untuk memberikan bidak tambahan sebanyak 2 hingga 9 bidak kepada lawan mainnya karena perbedaan kemampuan atau level yang jelas.
Pemenang permainan igo ditentukan berdasarkan banyaknya poin yang berhasil diperoleh melalui luas wilayah yang diwakili oleh banyaknya titik persilangan dan banyaknya bidak yang berhasil dilahap. Pemain dapat melakukan perhitungan poin dengan meletakkan semua bisak yang berhasil dimakan untuk dihitung. Selain itu, pemain juga menghitung jumlah bidak yang masih hidup pada titik persilangan wilayahnya. Pemain yang berhasil mengumpulkan poin dari kedua cara tersebut maka dinyatakan sebagai pemenangnya. Meskipun terlihat sederhana, permainan igo menutut setiap peman untuk mengandalkan kecerdasannya dalam merebut wilayah sekaligus mempertahankannya.