Judi Online Marak, DPRK Banda Aceh Desak Pemko Bentuk Tim Khusus
2 min readJudi Online Marak, DPRK Banda Aceh Desak Pemko Bentuk Tim Khusus – Judi online makin menjamur di berbagai daerah di Indonesia. Pemerintah setempat harus berupaya ekstra untuk menahan laju penambahan kasus judi online. Tak luput dari tren ini, Banda Aceh menjadi daerah yang banyak jumlah kasus penangkapan pemain judi online. DPRK Banda Aceh pun mendesak Pemko agar segera membentuk tim khusus.
Desakan dari DPRK Kepada Pemko Lantaran Kasus di Kuta Alam
Beberapa waktu yang lalu, terjadi sebuah kasus penggerebekan pemain judi online yang meresahkan masyarakat Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Menanggapi hal tersebut, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mengundang seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) untuk bersama-sama membentuk tim terpadu penegakan syariat Islam di Banda Aceh.
Dalam pertemuan antara DPRK dan SKPK, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar mengutarakan, pertemuan tersebut sebagai keberlanjutan dari pertemuan DPRK dengan MPU beberapa waktu silam yang mendiskusikan tentang merebaknya permainan judi online (domino), yang jumlahnya kian banyak dan berpotensi merusak masa depan dan moral para generasi muda di Banda Aceh.
Ketua DPRK Banda Aceh Ajak Semua Pihak Bekerja Sama Berantas Judi Online
Farid Nyak Umar juga menegaskan bahwa kasus judi online ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani. Dengan demikian, dirinya berharap bahwa seluruh pihak terkait MPU, Polri, Pemko, DPRK, TNI, dan juga semua stakeholder bergerak berdampingan mengatasi hal ini. Kewajiban penegakan syariat menjadi tanggung jawab semua, tidak hanya WH, Satpol PP, dan Dinas Syariat Islam saja.
Farid menambahkan, semua pihak diharapkan dapat menjalankan fungsi masing-masing dengan maksimal, terkait penanganan kasus judi online. Sebagai contoh, pemberdayaan dai dan khatib dapat diorganisir oleh Dinas Syariat Islam untuk melakukan edukasi bahaya judi online kepada masyarakat, baik di masjid, musholla, pusat perbelanjaan, dan pusat keramaian.
Ketua Komisi I DPRK Meminta WH dan Satpol PP Mengadakan Razia Lebih Sering
Menambahkan apa yang telah disampaikan oleh Farid, Ketua Komisi I DPRK Musriadi Aswad, menghimbau WH dan Satpol PP untuk lebih sering mengadakan razia khususnya di daerah-daerah yang berpotensi sebagai tempat berkumpulnya para pemain judi online. Aparatur Gampong juga dapat diberdayakan dalam mengawasi masing-masing wilayah dari segala macam aktivitas judi online.
Beliau menambahkan, bahwa Banda Aceh harus menjadi contoh penegakan syariah bagi kota atau pun kabupaten lain di Aceh, sehingga perlu ada komitmen bersama untuk menangani kasus yang hingga kini belum kunjung usai. Tindakan tegas dari pemerintah juga diharapkan dapat memberikan efek jera bagi masyarakat yang ketahuan melanggar syariat Islam.
Dikhawatirkan memburuk di masa mendatang, DPRK lantas mendesak pemerintah kota Banda Aceh untuk membentuk tim terpadu penegakan syariat Islam di Banda Aceh, Plt Sekretaris Daerah, Muzakir Tulot, memastikan bahwa hal tersebut mungkin dilakukan dengan mengundang semua instansi terkait sehingga bisa saling bekerja sama.